Showing posts with label KIMIA. Show all posts
Showing posts with label KIMIA. Show all posts

Saturday, 10 November 2012

Ikatan Ion dan Kovalen

By Belajar Bareng | At 17:18 | Label : | 0 Comments

1.      Ikatan ion

Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.

Monday, 29 October 2012

Struktur Atom

By Belajar Bareng | At 06:08 | Label : | 0 Comments

1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut:

Sunday, 28 October 2012

Menentukan Rumus Kimia Hidrat

By Belajar Bareng | At 14:09 | Label : | 0 Comments

Menentukan Rumus Kimia Hidrat


Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian
dari struktur kristalnya.
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air
kristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka
air kristalnya akan lepas.

Meminum air murni dari pancaran sinar matahari dan air laut

By Belajar Bareng | At 08:12 | Label : | 0 Comments

Meminum air murni dari pancaran sinar matahari dan air laut


Suatu alat yang dapat ‘mendorong’ garam keluar dari air laut telah dikembangkan oleh para peneliti Amerika Serikat. Yang cukup efisien dengan bertenaga sinar matahari, proses ini dapat mengarahkan pada skala kecil atau alat desalinasi portabel yang dapat menyediakan air minum yang vital pada daerah bencana atau daerah yang dilanda kekeringan parah.
Dengan menggunakan memberan semi-yang dapat menyerap modern guna mengubah air laut menjadi air tawar sangat populer sebagai suatu solusi pada kekurangan sumber air secara global. Dua teknik umum adalah osmosis terbalik, dimana air laut didorong melalui suatu saringan seperti memberan untuk menyaring keluar garamnya – dan elektrodialisis, yang menggunakan aliran listrik untuk mendorong keluar ion-ion garam melalui suatu memberan.

STOIKIOMETRI

By Belajar Bareng | At 05:29 | Label : | 0 Comments
Konsep Mol
a) Definisi Mol
o Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.
o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar.
o Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.

Sunday, 30 September 2012

CHAPTER 1 : INTRODUCTION TO CHEMISTRY

By Belajar Bareng | At 12:26 | Label : | 0 Comments


What is Chemistry

1. The word chemistry is believed to have originated from the Arabic word 'al-kamiyah' which mean 'The art of transforming metals '
2. Chemistry is branch of science which study the properties, composition, and interaction of matter.
3. Chemistry plays an important part in all of the other natural sciences, basic and applied, such as plant growth and metabolism. All these phenomenon cannot be understand without the knowledge of the chemistry

Tuesday, 25 September 2012

Entalpi dan Perubahan Entalpi (ΔH)

By Belajar Bareng | At 16:30 | Label : | 0 Comments

Entalpi dan Perubahan Entalpi (ΔH)


Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap. Entalpi (H) dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W).
H = E + W
dengan:
W = P × V
E = energi (joule)
W = kerja sistem (joule)
V = volume (liter)
P = tekanan (atm)
Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang  satu menjadi bentuk energi yang lain. Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah perubahan energi (ΔE). Demikian juga halnya dengan entalpi, entalpi tidak dapat diukur, kita hanya dapat mengukur perubahan entalpi (ΔH).
ΔH = Hp – Hr
dengan:
ΔH = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaksi

Gaya Tarik Dipol – dipol

By Belajar Bareng | At 16:28 | Label : | 0 Comments

Gaya Tarik Dipol – dipol


Molekul yang sebaran muatannya tidak simetris, bersifat polar dan mempunyai dua ujung yang berbeda muatan (dipol). Dalam zat polar, molekulmolekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya. Suatu gaya tarik-menarik yang terjadi disebut gaya tarik dipol-dipol. Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya dispersi (gaya London), sehingga zat polar cenderung mempunyai titik cair dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat nonpolar yang massa molekulnya kira-kira sama. Contohnya normal butana dan aseton (James E. Brady, 2000).

Bukti adanya Progesterone

By Belajar Bareng | At 16:27 | Label : | 0 Comments

Bukti adanya Progesterone


Bukti adanya ProgesteroneUntuk kali pertama, para peneliti telah menghasilkan bukti nyata bahwa, suatu hormone steroid mammalian, diketemukan pada tanaman (J. Nat. Prod., DOI: 10.1021/np9007415).

Penetasan nanopartikel emas

By Belajar Bareng | At 16:27 | Label : | 0 Comments

Penetasan nanopartikel emas


Penetasan nanopartikel emas yang dilapisi dengan kerangka tipis oksida memungkinkan surface-enhanced Raman scattering (SERS) untuk menguji varietas sample yang lebih luas, termasuk dengan yang menggunakan morfologi tak beraturan.


Gaya Tarik Antarmolekul dan Gaya London

By Belajar Bareng | At 16:26 | Label : | 0 Comments

Gaya Tarik Antarmolekul dan Gaya London


Gaya Tarik Antarmolekul
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya berupa molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul. Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun (James E. Brady, 1990).

Sunday, 23 September 2012

Sistem Periodik Unsur, Kegunaan dan Kaitan dengan Aturan Aufbau

By Belajar Bareng | At 07:13 | Label : | 0 Comments

Kegunaan Sistem Periodik

Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, yaitu:
1. Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur non logam.
2. Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol. Hal ini disebabkan karena unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.
Sistem Periodik dan Aturan Aufbau; Blok s, p, d, dan f
Kaitan antara sistem periodik dengan konfigurasi elektron (asas Aufbau) dapat dilihat seperti pada gambar di bawah.
Dapat kita lihat bahwa asas Aufbau bergerak dari kiri ke kanan sepanjang periode, kemudian meningkat ke periode berikutnya. Setiap periode dimulai dengan subkulit ns dan ditutup dengan subkulit np (n = nomor periode).

1s2s, 2p3s, 3p4s, 3d, 4p5s, 4d, 5p6s, 4f, 5d, 6p7s, 5f, 6d
Periode1234567

Bentuk Geometri Molekul dan Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)

By Belajar Bareng | At 07:12 | Label : | 0 Comments

Bentuk Geometri Molekul dan Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)


Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Berikut ini bentuk geometri dari beberapa molekul.


Bentuk geometri dari beberapa molekul sederhana
Kita dapat menentukan bentuk molekul dari hasil percobaan maupun dengan cara meramalkan bentuk molekul melalui pemahaman struktur elektron dalam molekul. Pada subbab ini, kita akan membahas cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusatnya.

Teori Domain Elektron

By Belajar Bareng | At 07:12 | Label : | 0 Comments

Teori Domain Elektron


Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, dengan jumlah domain ditentukan sebagai berikut (Ralph H. Petrucci, 1985). a. Setiap elektron ikatan (baik itu ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) berarti 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas berarti

Penentuan Tipe Molekul

By Belajar Bareng | At 07:11 | Label : | 0 Comments

Penentuan Tipe Molekul


Tipe molekul dapat dinyatakan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV).
2) Menentukan jumlah domain elektron ikatan (X).
3) Menentukan jumlah domain elektron bebas (E).
E=(EV-X)/2
Contoh

Teori Hibridisasi

By Belajar Bareng | At 07:11 | Label : | 0 Comments

Teori Hibridisasi


Teori domain elektron dapat digunakan untuk meramalkan bentuk molekul, tetapi teori ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui penyebab suatu molekul dapat berbentuk seperti itu. Sebagai contoh, teori domain elektron meramalkan molekul metana (CH4) berbentuk tetrahedron dengan 4 ikatan C-H yang ekuivalen dan fakta eksperimen juga sesuai dengan ramalan tersebut, akan tetapi mengapa molekul CH4 dapat berbentuk tetrahedron? Pada tingkat dasar, atom C (nomor atom = 6) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.

Dengan konfigurasi elektron seperti itu, atom C hanya dapat membentuk 2 ikatan kovalen (ingat, hanya elektron tunggal yang dapat dipasangkan untuk membentuk ikatan kovalen). Oleh karena ternyata C membentuk 4 ikatan kovalen, dapat dianggap bahwa 1 elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p, sehingga C mempunyai 4 elektron tunggal sebagai berikut.

Unsur – unsur Transisi (Peralihan) dan Transisi-Dalam

By Belajar Bareng | At 07:10 | Label : | 0 Comments

Unsur – unsur Transisi (Peralihan) dan Transisi-Dalam


Unsur – unsur Transisi
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d. Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4. Pada setiap periode kita menemukan 10 buah unsur transisi, sesuai dengan jumlah elektron yang dapat ditampung pada subkulit d. Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan sistem periodik. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
a. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d.
b. Nomor golongan dibubuhi huruf B.
Catatan:

Gaya Tarik Antarmolekul dan Gaya London

By Belajar Bareng | At 07:08 | Label : | 1 Comments

Gaya Tarik Antarmolekul dan Gaya London


Gaya Tarik Antarmolekul
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya berupa molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul. Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun (James E. Brady, 1990).

Ikatan Hidrogen

By Belajar Bareng | At 07:07 | Label : | 0 Comments

Ikatan Hidrogen


Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen terjadi ikatan hidrogen. Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA, diberikan pada gambar

Titik didih senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA. Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg. 2000.
Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul. Kecenderungan itu sesuai dengan yang diharapkan karena dari CH4 ke SnH4 massa molekul relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga makin kuat. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H2O, dan NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota lain dalam kelompoknya. Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat dalam senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH3 bersifat polar, gaya dipol-dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.
Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. FOR ALL FOR WHAT - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz